Terkadang entah karena dibuang, atau induknya mati, maupun induk tidak mau merawat anak mereka yang baru lahir, kita terpaksa merawat bayi kucing yang baru lahir. Tentu merawat kucing yang baru lahir tidak bisa disamakan dengan kucing dengan usia lebih dewasa. Berikut saya share pengalaman merawat bayi kucing tanpa induknya :
1. Langkah pertama adalah menyiapkan ruangan khusus. Bisa berupa kardus, kotak dari plastik atau wadah lainnya yang cukup untuk menampung bayi kucing. Beri alas berupa kain yang hangat.
2. Siapkan lampu penghangat. Seperti halnya kita membesarkan DOC/DOD anakan unggas, bayi kucing pun perlu diberi penghangat agar tidak kedinginan. Hal ini sangat vital melihat kondisi kucing memang masih sangat lemah dan rentan akan kematian.
3. Apabila bayi kucing mengeong, itu pertanda kucing lapar atau kedinginan. Periksa temperatur ruangan. jika sudah cukup hangat, kemungkinan bayi kucing lapar.
4. Pemberian pakan tidak boleh sembarangan. Bayi kucing yang baru lahir sebaiknya diberi susu formula khusus anak kucing yang tersedia di petshop. Pemberian susu formula bayi manusia cukup berisiko menyebabkan mencret pada anakan kucing.
5. Sering - sering memantau keadaan bayi kucing. Kita mesti lebih berhati - hati saat usia kucing masih dibawah 2 bulan. pastikan keadaannya sehat dan aman dari bahaya (misalnya terjepit).
6. Bersihkan dubur bayi kucing menggunakan kapas yang dibasahi air
hangat. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa kotoran yang mungkin
mengering yang dapat menyebabkan bayi kucing kesulitan buang air.
7. membersihkan tempat kucing. jangan sampai tempat tidurnya basah, lembab dan berbau.
8. Jika kucing tidak mau menyusu, segera periksakan ke dokter hewan.
Demikian adalah tips cara merawat kucing tanpa induknya. Semoga bermanfaat dan semoga bayi kucing sehat dan tumbuh dengan baik. Salam cat lovers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar